Peringatan Maulid Nabi (maulidan)di bulan Rabi’ul Awwal dijadikan oleh sebagian kaum muslimin untuk mewujudkan kecintaan mereka kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam . Di sisi lain, sebagian kaum muslimin tidak memperingati maulid tersebut bahkan mengingkarinya. Kalau demikian, mari kita terapkan firman Allah (artinya) :” Kalau kalian berselisih dalam suatu perkara, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya; jika kalian benar – benar beriman kepada Allah dan hari akhir…” (An Nisaa 59). Ayat ini merupakan pedoman kita dalam setiap perselisihan yang terjadi : kembali kepada Allah-yaitu kembali kepada Al Quran, dan kembali kepada Rasul-Nya-yaitu kembali kepada sunnah/tuntunan beliau. Kalau ada dasar pedomannya dalam Al Quran dan Al Hadits yang shahih kita ambil dan kalau tidak ada dasarnya maka tidak kita ambil. Dalam hal ini patokan kita jelas, yaitu sabda nabi (artinya): “Barangsiapa melakukan suatu amalan ibadah yang tidak ada tuntunannya maka amalan itu tertolak.” (HR.Muslim)
Onde-onde Ketawa
6 tahun yang lalu